Senin, 08 Maret 2010

Kuroi

Kuroi....!!

Dalam bahasa Jepang berarti Hitam. Lalu? Kenapa dengan kuroi ini?

Pasti ada sebab menagapa aku menulis kuroi. Aku menyukai hitam, lalu aku kana bercerita hal-hal yang sedikit aneh tentang pengalamanku tenatang hitam. Ada benarnya juga aklau berpikir seperti itu.

Kuroi addalah nama laptopku. Mereknya Acer seri Aspire 4730z. 14 inchi, kalau teman-temanku bilang laptop lempar anjing. Mungkin karena ukurannya besar jadi mereka berkata seperti itu.

Warnanya hitam, termasuk keyboardnya. Aku suka hitam dan aku menyukai Kuroi ini. Menurutku suatu keajaiaban aku mampu membelinya dengan jerih payahku sendiri (walaupun ada tempelan dari orang tua sedikit. Hehehe...).

Sudah lama sekali aku mendambakan punya laptop. Ketika orang-orang membawa laptp seperti menenteng handphone, siapa sih yang nggak kepingin? Apalagi bisa akses internet dimana-mana.

Karena itu pula aku bertekad harus punya. Macam-macam pekerjaan aku sandang untuk mencukupi kekeurangan ini.

Mengumpulkan honor tulisan sedikit demi sedikit, bahkan menjadi fasilitator dan semuanya aku jalani. Sampai uangku mencapai enam jutaan. Lalu orang tua menambah sedikit lagi. Akhirnya, kuroi aku miliki.

Kuroi.......!!! aishiteru....!!

Aku dan Cahaya

A Point To Remember....

Film korea itu benar-benar membuatku terharu dan sekaligus takut dengan keadaan di sekeliling. Mengapa tidak, kisah yang amat tragis tapi romantis. Bagi orang lain yang juga menonton film yang sama mungkin tak tragis, tapi aku punya pandangan sendiri terhadap film ini. Bagaimana tidak, kisahnya benar-benar mengharu biru.

Berawal dari pertemuan seorang gadis dengan seorang pria beristri di depan sebuah market Farm Family. Lelaki ini seorang arsitek yang ingin melepas dahaga dengan sebotol minuman kaleng. Namun gadis ini malah merebut minuman itu.

Berujung pada pertemuan yang lebih serius dan mereka menikah. Sayangnya, cewek ini punya kelainan yang tidak biasa. Ia peka cahaya, jika sudah terlalu lama berada di cahaya, ia akan pingsan dan hilang ingatan.

Penyakitnya ini terkadang membuat kecewa si cowok, tapi karena cinta yang begitu besar pada cewek itu, ia bisa menerimanya dan berusaha menyembuhkankan si cewek.

Sungguh, cerita yang mat romantis. Karena pada akhirnya semua orang mencintai si cewek itu kembali bisa melihat cewek itu dan menerima lelaki yang mencintainya dengan sepeuh hati.

Bukan terinspirasi dari film. Tapi setelah menonton film ini aku semakin yakin keanehan yang terjadi padaku itu ada kaitannya juga dengan cahaya.

Beberapa hari ini panas memang sangat menyengat. Tapi aku tak pernah mengalami ini sebelumnya. Sakit yang teramat dalam di dalam kepala. Kemudian semua terlihat remang-remang. Ada sesuatu yang berputar di dalam perut. Keringat dingin mengucur membasahi baju, lalu semuanya gelap.

Aku takut ini berkelanjutan dan aku pingsan di jalan. Bagaimana mungkin aku bisa mengontrol diri dan berkata pada diriku, “jangan pingsan dulu. Aku belum sampai rumah”. Impossible....

Tak mengapa jika di rumah.

Sudah beberapa malam aku terlelap ketika jam sudah menunjukkan dini hari. Saat semua kehidupan dalam buaian mimpi. Namun aku tak pernah tahu dan emnyadari kalau aku mengidap kelainan selain imsomnia.

Kepalaku sakit begitu cahaya terlalu terang menerobos. Gejala yang sama seperti aku sebutkan tadi bermula. Paginya aku terlambat bangun dan tak sanggup menatap hari sama sekali.

Ah, cahaya itu terkadang berusaha membunuhku.

Anti cahaya....

Aaaa....!!!!

Aku mesti teriak keras-keras begitu melihat jam digital di layar ponsel sudah membentuk angka sepuluh. Kau bangun kesiangan dua minggu lebih sudah. Memang, malamnya aku terserang insomnia tingkat tinggi. Tanpa obat dan tanpa terapi.

Sebelum insomnia itu kembali menyerangku, aku pernah tidur lebih awal. Artinya begitu aku merasa ngantuk, aku langsung mencari lapak buat tidur. Namun suatu perkara membangunkan akau di tengah malam. Alunan lagu BCL, Karena Ku cinta Kau menggangguku tepat jam satu pagi dini hari. Siapa lagi kalau bukan my BB.

Nggak bisa disalahkan juga sih, karena aku yang menuntutnya menelepon aku. Tapi kan bukan tengah malam begitu. Mau tak mau aku terpaksa mengangkat telepon ogah-ogahan dan agak sedikit mengantuk aku berbicara. Ternyata dia marah dan menerbangkan semangat tidurku. Jadilah dua minggu lebih terakhir aku tak bisa tidur lai karena itu.

Kalau masih ada pulsa biasanya aku akan membuka Facebook dan mengomentarai setipa status teman-teman. Aku rasa itu lebih baik untuk aku.

Parahnya aku sudah saling komne-komenan, dan semua teman di Fb sudah terlelap, aku belum bisa memejamkan mata. Jam tiga teng, waktu paling cepat aku tertidur. Akhirnya bangun jam sepeuluh pagi.

Pernah sekali aku sanagt shock. Tiga pesan singkat masuk secara bersamaan. Satu dari my BB, tetangga yang baik hati dan dari sobatku Meimei.

My BB:
“Jam berapa ambil slip?”

Kost-Nyak Boy:
“Kak Ulfa, pat posisi?”

Meimei:
“Fa, udah ambil slip?”

Agak ogah-ogahan aku membuka pesan masuk itu dan “aaaww...!!!”, langsung terhentak bangun. Menyambar handuk dan mandi. Sambilan mempersiapkan pakaian dan semua keperluan untuk pengambilan slip SPP, aku membalas sms mereka.

My BB:
“Iya. Ni lagi ganti baju. Mau pergi. Jemput dunk...”

Kost-Nyak Boy:
“Ni masih dirumah. Mau pergi ke kampus. Udah bayar SPP?”

Meimei:
“Belum. Mei udah ambil?”

My BB tentu tahu aku belum berangkat dari rumah karena tak memnitanya menjemput. Sudah jadi kebiasaanku minta dijemput kalau mau ke kampus empat tahun terakhir ini. Hehehe....

Nyak Boy, tetanggaku yang baik hati itu pasti tak menyangka akalu tetangganya ini belum bangun tidur. Dua malam sebelumnya kami pernah membuat janji. Waktu itu aku menuju ke swalayan bersama beberapa adik kos dan dia menuju masjid.

Aku pernah meminta bantuannya membayarkan SPP-ku. Dia tak menolak dan tak mengiyakan. aku pikir, biarlah ini terlewat hanya sebatas bentuk candaan saja. Tapi SMS itu meyakinkan aku bahwa ia memang berniat menolongku.

Meimei? Kami masih senasib seperjuangan. Kami sama-sama tak diwisuda bulan ini.

Di lain hari dan amsih dalam minggu yang sama. Aku terbangun dan mendapatkan dua SMS. Satu dari Isma dan Sau lagi dari Pak Fairus, ketua jurusan KPI.

Isma mengatakan kalau makalahnya segera diketik da dia akan ambil dengan bayaran seperti rental. Sementara Pak Fairus menyuruhku datang dan bertemu dengannya pada jam 11. Sementara aku melihat sms keduanya pada jam setengah sebelas.

Terpaksa aku memburu waktu, mandi cebar cebuir dan berdandan super kilat. Kebiasaan yang tak bisa kutinggalkan yaitu memakai parfum dan lip balm malah terlupa. Aku jadi tak pede dan terlihat pucat ketika tiba di kampus. Lengkap sudah karena aku juga belum sarapan.

Ketika aku tiba di kampus, Pak Fairus sudah pergi menuju mobilnya. Aku mengejar dan sempat berbicara di depan mobilnya. Namun tak efektif lagi karena beliau buru-buru menuju ke gedung baru di SMU Adi Darma.

Hah, ternyata tidur larut itu memang terbukti tak baik. Tambah lagi menutup semua peluang pagi hari.

Selasa, 16 Februari 2010

Dojo Osaki e...!!!

Dojo Osaki E...!!!*

(* Teruslah maju...!!!)

Setelah kejadian menyakitkan di hari Rabu lalu, aku sadar satu hal. Apa yang kita lakukan dan aku anggap hal positif itu tak selamanya dipandang sama oleh orang lain. Mengapa begitu? Banyak hal yang membuat aku menyadari sesuatu dari pengalaman pahit itu.

Beberapa kakanda di Fakultas Dakwah tempat aku menimba ilmu menyarankan aku untuk mengganti pembimbing setelah mendengar ceritaku. Bahkan ada yang ngotot menyuruh aku menghadap dekan bahkan rektor. Tapi hasilnya apa? Aku seolah menjadi terdakwa dan aku juga tak akan mendapat dosen pembimbing lainnya. Kemungkinan besar, hubungan aku dengan Pembimbingku itu akan memburuk (kuharap tak begitu).

Semua ada hikmahnya. Memang. Hanya saja aku belum tahu apa hikmahnya. Tidak sekarang, bisa jadi nanti setelah aku menyelesaikan pendidikan aku di jurusan Jurnalistik ini.

Kemarin, Kak Hera (Herawati Darwis) datang. Aku mengenalnya di PMI, dia seorang senior, angkatan di bawah Pawangku. Aku mengenalnya sebagai kakak yang cukup jeli berbisnis dan sangat jeli dengan dapur umumnya. Sekarang dia aktif di CBFA.

Ia datang seperti empat teman lainnya yang pernah datang ke rumah. Diskusi dan mengerrjakan skripsi di kosanku yang sangat sangat luar biasa sederhana ini. Hanya beberapa puluh menit kami mengerjakan skripsi. Tapi selanjutnya waktu kami isi dengan rubrik curhat.

Banyak hal yang aku ceritakan padanya. Perkara teman, dosen, ekonomi sampai pacar.

Banyak solusi juga yang aku dapat setelah berbincang dengannya. Setidaknya aku mendapat beberapa poin dalam masalah yang akhir-akhir ini datang menimpaku.

Pertama, untuk masalah teman.

Tak selamanya teman itu menjadi teman. Katanya, teman yang kita katakan sahabat sekalipun bisa menusuk dari belakang. Berhati-hati dengan teman. Bahkan tanpa kita sadari dialah yang menjerumuskan kita. Nggak tahu kenapa, saat itu aku percaya saja dengan kata-kata itu. Mungkin aku terlalu polos untuk hal-hal ini. Namun setelah bermacam-macam masalah yang saling berkaitan dalam beberapa hari ini. Aku sedikit percaya cerita ini.

Kedua, tentang Dosen.

Aku pikir usul yang baik jika aku terus mengerjakan dan mengikuti maunya beliau. Yang penting aku selesai dan ada sedikit pembelaan dari pembimbing satunya lagi untuk proses skripsiku nanti. Selama beliau tak ada di tempat, lebih baik aku mengisi waktu dengan kegiatan positif lainnya seperti meneruskan skripsiku sendiri, bekerja atau jalan-jalan ke luar daerah jika ada yang menawarkan kesempatan. Why not?!

Aku memilih satu hal yang aku anggap tak terlalu berat dan bisa menghasilkan. Aku bisa menulis, kenapa aku mesti membuang bakat ini? So, aku harus tetap semangat memulai pekerjaan ini lagi. Yang terpenting, nggak banyak mengeluh. Apalagi di jejaring sosial.

Ketiga, soal Ekonomi.

Kami punya nasib kehidupan di perantauan yang lebih kurang sama. Aku lebih banyak menggunakan uang pribadi dalam meneruskan hidup di Banda Aceh. Begitupun ia.

Terkadang aku tidak sampai pikir, mengapa teman-teman banyak yang bergaya hidup elite, sementara fakta kehidupannya yang sebenarnya bukanlah orang kaya. Tongkrongannya KFC, Pizza Hut dan tempat nongkrong rumah makan yang harga makanannya bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Padahal selama ini mereka juga masih menengadahkan tangan kepada orang tua ketika butuh uang.

Tak ada omongan apapun selain membali benda-benda mahal seperti motor, handphone baru di atas lima jutaan atau baju keluarin butik ternama. Walah..... pusing aku ngikutin trend nggak jelas begitu. Sementara biaya hidup di Aceh itu sangat mahal.

Keempat, cerita tentang pacar.

BB itu teman dekatnya Kak Hera. Jadi Kak Hera tahu banyak tentang BB. Dia itu cuek dan selalu berpikir segala sesuatu hanya memakai logika tanpa landasan pemikiran. Itu pula yang membuat aku sakit hati selalu jika berbicara dengan BB. Bagaimana mengatasinya? Aku pun baru mendapatkan tips dari kak Hera. Tapi rasanya sulit sekali menerapkannya.

Jika kita sudah terlalu menyayangi seseorang tentu sangat sulit sekali melakukan sesuatu yang membuatnya berpikir. Walaupun dia sendiri tak pernah berpikir bagaimana jika dia menjadi aku.

Tapi lelaki itu memang egois. Dia selalu ingin benar dari sudut manapun. Sungguh terlalu.

Namun sekarang aku putuskan untuk tak peduli pada semuanya. Mengapa aku mesti pusing memikirkan hal yang tak aku lakukan.

Dojo osaki e...!!!

Kamis, 04 Februari 2010

Kesehatan: "MANFAAT SUSU KEDELAI"

Susu kedelai mulai populer di kalangan banyak masyarakat sebagai pilihan baru selain susu sapi. Susu kedelai mudah didapat dan murah harganya. Di kampung halaman saya, satu porsi kantong susu kedelai dibandrol seribu rupiah. Untuk kalangan menengah ke atas, biasanya membeli susu kedelai di supermarket. Susu kedelai memiliki nilai lebih baik dari susu sapi dan susu formula. Berikut paparan manfaat kandungan dari susu kedelai.

Protein
Protein yang terkandung dalam susu kedelai tersusun dari asam amino berupa lesitin, arginin, lisin, glisin, niasin, leusin, isoleusin, trionin, triptofan, fenillalanin. Berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh, memperbaiki jaringan rusak, menjaga pertumbuhan tubuh.
Karbohidrat, Lemak Nabati
Sebagai sumber energi dalam tubuh, sebagai lemak baik dalam tubuh.

Serat/Fiber
Sangat baik untuk memperlancar pencernaan makanan dan pembuangan.

Vitamin A
Vitamin yang berguna untuk menjaga kesehatan mata, membantu proses reproduksi, melancarkan sistem kerja saraf tubuh.

Vitamin B1 dan B2
Berfungsi untuk memancing reaksi-reaksi proses dalm tubuh dan vit B2 sebagai pigmen pada susu sapi dan susu kedelai.

Vitamin E
Mencegah kanker kulit, mencegah keriput kulit, membantu proses menstruasi, mencegah impotensi, mengobati kadiovaskular (penyakit jantung), dan antioksidan.

Mineral
Sebagai penambah kekuatan pada struktur tulang gigi, kuku, juga sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit.

Polisakarida
Berfungsi sebagai pengendali kadar gula yang berlebih dalam darah.

Isoflavon
Sebagai zat ajaib susu kedelai, guna menyehatkan tubuh lebih bugar pantang terkena berbagai penyakit.

Kolesterol Baik (HDL)
Dalam tubuh terdapat kolesterol jahat yang menuai pengapuran pembuluh darah. Maka HDL atau kolesterol baik dalam susu kedelai mampu mencegah pengapuran tersebut dengan melawan kolesterol jahat.

Kalsium
Berfungsi sebagai pembentuk kandungan tulang baru, memperkuat tulang, mengatur fungsi otot, meredarkan darah dengan normal, mengontrol asam lemak di usus.
Dengan ringkasan manfaat susu kedelai ini semoga bisa menjadikan susu kedelai yang kaya gizi sebagai minuman pilihan menggantikan soda, softdrink, ataupun alkohol.

Sabtu, 30 Januari 2010

Purinta



Hore......!!!

Kata-kata itu yang pertama kali aku terriakkan begitu Pawangku mengantar printer ke rumah kos. Sebuah mesin cetak besar dengan fasilitas lumayan oke. Bayangkan, ada scan, foto copy dan bisa nge-print.

Cihui....!!!

Saatnya narsis makin eksis.

Sebenarnya, bukan ini yang jadi landasan untuk membeli printer seri Pixma MP198 keluaran Canon. Ada hal lain yang buat aku berpikir sepeuluh kali untuk membeli printer. Kebutuhan lain sebenarnya lebih besar untuk ukuran kantong seoramg penulis mati angin (hehehe) dan relawan KSR perguruan tinggi.

Terkadang, aku bersyukur juga mendapat pembimbing berkumis coklat itu. Bagaimana tidak, bagi beliau itu, e-book yang aku dapat dari internet harus di print sebelum membawa skripsi. Jadi kalau tak mau di dipersulit lagi ya ikuti saja kemauannya. Karena itu pula aku bisa mendapatkan printer ini.

Aku beri namanya Purinta. Dalam bahasa jepang berarti printer. Dengan begini aku jadi lebih cepat mengusai bahasa Jepang bukan? (amin....)

Satu minggu bersama Purinta aku merasa hidup sedikit was-was. Rasa tak enak menyergap masuk ke dalam benakku. Aku pikir aku memnag harus melakukannya. Yup, mengunci pintu kamar.

Aku tak mau di saat senggang begini ada orang lain masuk ke kamar dan melihat tek bengek isi kamar. Seperti yang pernah terjadi selama ini. Bukan kehilangan, tai pengacak-acakan benda di kamarku tanpa izin.

Doraemon







Siapa yang tak kenal nama Doraemon? Robot kucing kesayangan Nobita yang punya kantong ajaib. Semua daat terwujud dari kantong ajaib itu. Siapa sih yang tak mau?

Sekarang aku juga punya doraemon. Aku beli sepulang KPM di sebuah toko Cina kawasan Simpang Lima, Banda Aceh. Bentuknnya mungil dan ia bisa mewujudkan impianku. Seperti impian Nobita.

Namun keinginanku dan keinginan Nobita sangat berbeda. Jadi isi kantong doraemonku juga berbeda.

Doraemon hanya sebua HP Motorla tipe W270. Bisa dikatakan HP music untuk seri Motorola. Hp ini model flip. Warnanya hitam, aggak tipil dan mungil. Kata teman-teman sesuai dengan bobotku.

Doraemon aku isi dengan ratusan lagu yang aku suka. Mulai lagu lama sampai laguu baru. Nada SMS-nya musik Doraemon yang bunyinya begini, “Twoet...twoett...twoee...”. untuk sekarang nada dering yang aku pasang itu lagunya Utada Hikaru, Flavour. Lagu ini juga menjadi Soundtrack Hana Yori dango. Meteor Garden versi Jepang, meskipun aslinya memang diadaptasi dari komik Jepang.

Apa yang bisa diberi oleh Doraemon untukku. Secara tak langsung dia menjadi pendomgneg dan pengantar tidur buatku. MP3 Al-quran 30 juz sudah aku isi. Internetnya juga sudah aktif dan aku bisa facebook, browser via web Doraemon. Asyik kan?